Cara menyimpan
telur yang baik
perlu dilakukan
jika membeli telur dalam jumlah banyak sekaligus. Telur menjadi pilihan
utama masyarakat sebagai lauk sumber protein karena mudah diperoleh, harga
terjangkau serta kandungan nutrisinya yang bergizi. Biasanya pembelian telur
dilakukan dalam jumlah banyak sekaligus guna persediaan di rumah. Memang tidak
jadi masalah karena telur merupakan sumber protein hewani yang dapat bertahan
dalam kurun waktu cukup lama.meskipun demikian, cara penyimpanan yang tepat
harus dilakukan untuk menjaga kandungan nutrisi yang ada di dalam telur. Jika
salah dalam menyimpannya, justru kerusakan telurlah yang akan diperoleh dan
telur tidak akan memiliki kandungan gizi yang sama.
Beberapa Cara Menyimpan Telur Yang Baik
Agar telur dapat terjaga kelayakan konsumsi dan
keawetannya, perlu dilakukan penyimpanan yang tepat. Bagi yang belum tahu dan
penasaran tentang cara menyimpan telur
yang benar, berikut adalah uraiannya:
1.
Membeli telur segar
dan utuh
Pada saat membeli telur, pastikan jika telur ayam negeri
tersebut masih dalam keadaan segar atau baru dan masih utuh, cangkang tidak
retak. Jika pembelian dilakukan di supermarket, maka Anda dapat mengecek
tanggal kadaluwarsa
yang tertera pada kemasan telur. namun jika pembelian dilakukan di warung atau
pasar yang tidak dilengkapi dengan tanggal kadaluwarsa, sebaiknya penyimpanan telur dilakukan tidak lebih
dari satu bulan. Setelah satu bulan biasanya telur sudah mulai rusak dan sudah
tidak layak konsumsi.
2.
Membersihkan
kotoran yang menempel pada cangkang atau kulit telur
Banyak yang bertanya berapa lama telur bertahan dalam
penyimpanan suhu ruang, jawabannya ialah tergantung teknik penyimpanan yang
dilakukan. Jika penyimpanan telur dilakukan dengan benar, maka telur tersebut
dapat bertahan lebih lama. Seperti cara kedua penyimpanan telur yakni
membersihkan cangkang atau kulit telur dari berbagai kotoran yang menempel.
Biasanya kotoran yang menempel pada cangkang adalah kotoran ayam petelur
ataupun darah. Kotoran yang menempel tersebut mengandung bakteri yang dapat
mengontaminasi dan mempengaruhi kualitas telur. Tidak hanya itu, jika disimpan
pada kulkas, maka bakteri juga dapat mengkontaminasi bahan makanan lainnya.
Oleh karena itu, bersihkan dengan cairan disinfektan atau dapat dicuci dengan
air hingga bersih. Setelah itu keringkan dengan kain kering barulah siap untuk
disimpan.
3.
Menyimpan telur
dalam karton
Seteleh cangkang atau kulit dibersihkan dan telah
dikeringkan, langkah selanjutnya ialah menyimpannya ke dalam tray khusus yang
sengaja dipersiapkan di dalam lemari pendingin atau karton. Peletakkan telur ke
dalam tray atau karton ini merupakan salah satu cara menyimpan telur agar tahan lama.
Dengan demikian, telur akan terhindar dari kerusakan cangkang yang disebabkan
oleh benturan. Selain alasan tersebut, tray juga dapat membantu telur
memperoleh sirkulasi udara dengan baik serta dapat menyerap lembab yang dapat
membuat telur bertahan lebih lama. Biasakan gunakan telur menurut waktu pembeliannya. Jadi gunakan lebih dulu telur yang
lama sampai yang paling baru. Untuk mempermudah dalam mengetahuinya, Anda dapat
menempel atau menuliskan tanggal pembelian supaya lebih mudah untuk diingat.
4.
Jangan menyimpan
telur pada pintu kulkas
Memang sudah menjadi rahasia umum jika telur disimpan
pada pintu lemari pendingin yang memang telah menyediakan tempat atau rak
khusus telur. Namun ternyata telur ayam justru akan lebih awet dan tahan lama jika
disimpan di dalam kulkas dan bukan di pintu kulkas. Mengapa? Karena suhu yang diperoleh
jika disimpan di dalam lemari pendingin akan jauh lebih maksimal dalam membuat
telur bertahan lebih lama. Suhu di bawah 20 derajat juga dapat membebaskan
telur dari berbagai bakteri berbahaya yang mengganggu kualitas nutrisinya.